Polres Muba Selesaikan Kasus Bullying Viral Di Sekayu

MUSI BANYUASIN.- Sempat viral di media sosial hari kamis (05/09/2024), aksi perundungan atau bullying yang dilakukan oleh beberapa pelajar tingkat pertama di salah satu SMP yang ada di Sekayu terhadap kawannya sendiri, dan untuk tidak menimbulkan keresahan dimasyarakat serta terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, anggota sat Binmas Polres Muba yang dipimpin langsung oleh Kasat Binmas Akp. Beni Okimu SH.MH. mendatangi sekolah dimana tempat kejadian perundungan atau bullying tersebut terjadi, pada Jumat (06/09/2024).

Kehadiran dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana peristiwa yang terjadi dan melakukan langkah-langkah serta upaya penyelesaian dengan melakukan mediasi dengan para pihak yang bertikai.

Dalam kesempatan tersebut dihadiri juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muba, Kepala Sekolah, Dinas Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (DPPPA) Muba, Komisi Perlindungan Anak Daerah ( KPAD) Muba, Pengawas Pendidikan dan Kebudayaan Muba Korwil Dinas pendidikan dan kebudayaan Muba dan kedua orang tua masing-masing anak yang bertikai termasuk anak-anak yang terlibat.

Kapolres Muba Akbp. Listiyono Dwi Nugroho SIK. MH, melalui Kasat Binmas Akp Beni Okimu SH.MH. menjelaskan bahwa sangat menyesalkan dengan apa yang telah terjadi, untuk itu sengaja kami datang bersama unsur terkait lainnya guna meredam agar peristiwa tersebut tidak meluas dan menimbulkan keresahan di masyarakat. Jelasnya.

Kedepan kami akan lebih intensif sambang ke sekolah-sekolah guna memberikan pencerahan kepada anak-anak didik dengan memberikan penyuluhan guna mencegah terjadinya kenakalan remaja, karena sinyal adanya kenakalan remaja di Sekayu ini sudah mulai muncul dengan adanya sekelompok anak muda bahkan pelajar membuat geng , keluar malam, ada yang membawa senjata mencari kelompok atau geng lainnya yang bertujuan untuk tawuran, kemudian ditambah lagi muncul peristiwa perundungan atau bullying yang sempat viral kemarin.

Baca Juga :  upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-78 tahun 2024.

Untuk itu dalam kesempatan ini kami mengajak para pihak terkait agar sama-sama perduli dengan mulai munculnya gejala ini, terkhusus kepada para orang tua agar lebih perhatian dengan pergaulan anak-anaknya, jangan sampai nanti timbul penyesalan dikemudian hari . Ujar Beni. (SM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *